Jumat, 12 April 2013

Ke Pandes lagi

hari ini Jum'at 12 April 2013 mbak Izza dan Kholid ke Pandes lagi untuk nusroh mbak Ina yang masih ditinggal abi nya khuruj 4 bulan ke India Pakistan Bangladesh.

Sekitar jam 07.30 berangkat dari rumah

semoga berkah, amin

Kamis, 11 April 2013

Berita perkembangan HS

ini di copy paste dari sumber aslinya di
http://www.paudni.kemdikbud.go.id/pemerintah-diminta-lebih-serius-membina-homeschooling/, (akses Kamis 11 April 2013 Jam 14.08 WIB) karena cukup menarik so dicopas saja, biar tidak salah he he he



JAKARTA. Para pegiat homeschooling/sekolah rumah merasa belum mendapat perhatian yang cukup dari pemerintah. Para pengelola homeschooling komunitas maupun tunggal, yang termasuk dalam pendidikan informal, mengeluhkan layanan yang belum setara dengan siswa pendidikan formal.
Padahal, UU Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20  tahun 2003 pasal 27 telah mengamanatkan bahwa hasil pendidikan informal diakui sama dengan pendidikan formal dan nonformal. Hal tersebut disampaikan Kak Seto, Pendiri sekolah rumah Asah Pena. “Homeschoolers selalu mendapat hambatan bila ingin mutasi ke jalur pendidikan formal, karena mereka tidak memiliki Nomor Induk Siswa Nasional,” ucapnya saat beraudiensi dengan Dirjen PAUDNI, Prof. Dr. Lydia Freyani Hawadi, Psikolog, Senin (1/4).
Selama ini belum ada ujian nasional khusus untuk mengukur kompetensi dan kelulusan peserta didik sekolah rumah. Mereka harus bergabung dengan ujian kesetaraan paket A (setara SD), paket B (setara SMP), dan paket C (setara SMU), bila ingin melanjutkan ke jenjang pendidikan lebih tinggi.
Itupun,  ijazah para homeschoolers seringkali tidak diakui saat melamar kerja. “Anak didik kami juga masih sulit mengikuti program akselerasi,” keluh Kak Seto. Padahal, jumlah peminat sekolah rumah semakin banyak. Hingga kini, terdapat 26 homeschooling dengan jumlah anak didik mencapai 8.622 orang.
Dirjen PAUDNI menegaskan, tahun ini akan lebih serius melakukan pembinaan sekolah rumah. Meskipun tantangannya, program kesetaraan Paket A,B, dan C kini tak lagi berada di bawah pembinaan Ditjen PAUDNI, namun sudah berpindah ke Ditjen Pendidikan Dasar dan Ditjen Pendidikan Menengah.
Dirjen juga menegaskan butuh kesamaan pandang tentang konsep sekolah rumah. Sebab, menurut UU Nomor 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas, pendidikan informal dilakukan oleh keluarga dan masyarakat. Sedangkan pada praktiknya, terdapat homeschooling majemuk dan tunggal (diselenggarakan secara langsung oleh orangtua). “Saya juga ingin agar homeschooling di kembangkan untuk jenjang PAUD,” katanya.   (Yohan Rubiyantoro/HK)

Rabu, 10 April 2013

nusroh jamaah masturat Lampung dan Banjarnegara

alhamdulillah, atas ijin Allah SWT mbak Izza dan Kholid dimudahkan Allah SWT untuk nusroh jamaah masturat Lampung di rumah pak Fajar Gamping beberapa hari yang lalu, dan alhamdulillah juga pagi ini Kamis, 11 April 2013 dari jam 07.30 sampai jam 11.30 bisa nusroh jamaah masturat dari Banjarnegara di Piyaman Wonosari Gunungkidul.

Bergerak nya kita di muka bumi semoga akan menjadi saksi bahwa kita manfaatkan waktu kita di dunia ini dengan sebaik-baiknya untuk membantu agama nya Allah SWT

salam,


ini sebagian aksi mbak Izza dan Kholid disamping rumah pak Fajar Kanoman Gamping

Minggu, 07 April 2013

Naik Sepeda

Segala puji bagi Allah SWT, setelah ditinggal khuruj 3hari Ayah Bunda di Purworejo kemarin, mbak Izza dan Kholid dapat hadiah dari Allah SWT berupa sepeda, sepeda mbak Izza warna pink dan sepeda kholid warna merah.



Berenang dengan mbak Syifa

Senin, 08 April 2013

Pagi yang cerah ini mbak Izza dan Kholid berenang di kolam renang Glagah, pas siap-siap dan keluar rumah, ternyata mbak Syifa (putrinya pakYusuf) ada di rumah, trus mbak Izza mengajak mbak Syifa untuk berenang bersama,

alhamdulillah mbak Syifa mau diajak untuk berenang bersama, akhirnya motor dinaiki berlima (Ayah, Bunda, Mbak Izza, mbak Syifa dan Kholid)

cukup lama berenang kali ini, lebih dari 1 jam, alhamdulillah bisa berenang bersama-sama




Jumat, 05 April 2013

mbak Izza jatuh

Sabtu, 06 April 2013

semua yang terjadi atas ijin dan kehendak Allah SWT, pagi-pagi mbak Izza dan Kholid bermain dengan senangnya dengan Ayah Bunda, sambil masak dan nyuci baju.

sudah cukup berhati-hati juga bermain nya, tetapi tiba-tiba mbak Izza naik punggung ayah dan kebablasen, duuuarrrr, mbak Izza jatuh terjerembab, kepala nya di bawah, kena piring, piring yang berisi gorengan bakwan langsung pecah, dan darah bercucuran dari kepala mbak Izza, masyaAllah

Ayah Bunda cukup panik dengan kondisi ini, mbak Izza menjerit nangis histeris, mungkin karena menahan sakit dan perih, akhirnya pelan-pelan digendong dan dipeluk Ayah, sementara Bunda memberesi pecahan piring, ngambil air anget dan air putih untuk mencuci lukanya mbak Izza, mbak Izza masih terus menangis,

darah juga belum juga berhenti keluar, akhirnya dengan pelan-pelan mbak Izza berhenti nangisnya, darah juga mulai mampet,

masyaAllah, pagi yang cerah seakan menjadi mendung, tapi alhamdulillah pas Ayah mau berangkat ke sekolah, mbak Izza sudah ceria lagi

semoga cepet sembuh ya sayang


salam,

Selasa, 02 April 2013

Sepeda Baru

Alhamdulillah, syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan kenikmatan kepada kita semua sehingga menjadi insan yang baik.

Syukur kepada Allah SWT mbak Izza dan Kholid hari ini 02 April 2013 mendapatkan sepeda baru, punya mbak Izza warna pink dan punya Kholid warna merah, semua nya "new" dari toko, diberi oleh Allah SWT lewat perantara Ayah Bunda.

Semoga mbak Izza dan Kholid menjadi anak yang makin sholehah dan sholeh, amin.